Kota Gaza, Palestina/Ankara (ANTARA) - Tentara Israel menewaskan lima warga Palestina, termasuk seorang anak perempuan, dan melukai lainnya dalam serangan di Jalur Gaza pada Sabtu, mengabaikan desakan Presiden AS Donald Trump agar Israel segera menghentikan serangan.
Sebelumnya, Trump mendesak Israel untuk segera berhenti mengebom Gaza setelah kelompok perlawanan Hamas menyatakan setuju untuk membebaskan sandera Israel seperti yang dia usulkan.
Trump juga mengatakan dia percaya kelompok itu "siap untuk perdamaian abadi."
Sumber-sumber medis dan saksi mata mengatakan meski ada desakan Trump, pasukan Israel masih menyerang dua rumah di Kota Gaza dan kamp pengungsi Nuseirat yang menewaskan lima orang dan melukai beberapa lainnya.
Serangan udara dan darat pasukan Israel juga berlanjut di seluruh Kota Gaza dan Khan Younis di wilayah selatan.
Mereka juga melakukan penghancuran intensif dengan drone dan bahan peledak yang menargetkan bangunan permukiman di berbagai kawasan Gaza sepanjang malam.
Sejak Oktober 2023, Israel telah menewaskan hampir 66.300 warga Palestina, yang sebagian besar adalah wanita dan anak -anak.
Badan-badan PBB dan kelompok hak -hak asasi manusia telah berulang kali memperingatkan bahwa wilayah kantong Palestina itu sudah tidak layak huni, di mana kelaparan dan penyakit menyebar dengan cepat.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Trump: Hamas harus terima usulan 20 poin atau hadapi "neraka"
Baca juga: Hamas setujui usulan AS soal pembebasan sandera di Gaza
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.