Liputan6.com, Jakarta Manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, bergerak cepat menenangkan Marc Guehi setelah transfernya ke Liverpool gagal terealisasi di hari terakhir bursa musim panas.
Sang pelatih langsung menghubungi bek timnas Inggris itu dan meminta sang pemain tetap fokus penuh bersama The Eagles.
Menurut laporan, Glasner menegaskan kepada Guehi bahwa dirinya berjuang keras agar sang pemain bertahan di Selhurst Park. Bukan hanya karena kualitas di lini belakang, tetapi juga peran besar Guehi sebagai pemimpin di ruang ganti dan di atas lapangan.
Pilar Tak Tergantikan di Jantung Pertahanan
Sejak ditangani Glasner, Crystal Palace mencatatkan 18 laga beruntun tanpa kekalahan. Catatan impresif itu diyakini tak lepas dari kontribusi Guehi sebagai komando pertahanan. Sosok berusia 25 tahun itu dianggap sebagai “jenderal lapangan” yang memberi stabilitas bagi tim.
Meski begitu, sempat ada kekhawatiran di internal klub. Manajemen Palace takut Guehi akan kehilangan motivasi setelah transfernya ke Liverpool batal, padahal kesepakatan antara kedua klub kabarnya sudah hampir rampung.
Namun berbeda dengan kasus Alexander Isak dan Yoane Wissa yang sempat mogok latihan demi pindah, Guehi tetap profesional dan tak menunjukkan kekecewaan berlebihan, baik di sesi latihan maupun saat pertandingan.
Fokus di Palace, Impian ke Anfield Masih Terbuka
Glasner disebut berhasil meredam gejolak tersebut dengan memberi penegasan betapa pentingnya peran Guehi untuk Palace musim ini. Kendati demikian, sang bek belum berniat memperpanjang kontraknya yang berlaku di Selhurst Park.
Sumber internal menyebut Real Madrid diam-diam sudah melakukan pendekatan, meski belum ada tawaran konkret yang masuk. Meski begitu, tujuan utama Guehi tetap sama: bermain di Anfield dan memperkuat Liverpool.
Crystal Palace sendiri dikabarkan sudah mulai bersiap jika kehilangan bek andalan mereka. Nama Ousmane Diomande masuk radar incaran, sementara Chelsea muda, Josh Acheampong, juga tengah dipantau sebagai opsi alternatif.
Sumber: The Sun