
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) ambil bagian dalam agenda tahunan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 yang berlangsung pada 8-12 Oktober di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, keikutsertaan BSI bertujuan untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat.
“Tantangan bank syariah selama ini adalah literasinya lebih tinggi dibanding inklusinya. Literasi mencapai 43%, tapi inklusi baru 13%. Ini yang ingin kita dorong agar terus meningkat,” ujar Anggoro saat ditemui di booth BSI di ISEF 2025, Rabu (8/10).
Salah satu fokus utama BSI adalah mendorong literasi dan inklusi tabungan emas. Sejak ditunjuk sebagai bullion bank (bank emas) pada Februari 2025, jumlah nasabah tabungan emas di BSI sudah mencapai 200 ribu orang dengan total emas terkumpul 1,1 ton.
Menurut Anggoro, ISEF menjadi momentum tepat untuk memperkenalkan tabungan emas karena masih banyak masyarakat yang menganggap menabung emas itu rumit.
“Lewat aplikasi mobile BYOND by BSI, masyarakat bisa membeli emas dengan mudah. Hanya dengan Rp50 ribu sudah bisa mulai menabung emas. Kita ingin anak muda juga mulai menabung emas dengan cara yang simpel, punya Rp50 ribu atau Rp100 ribu, sudah bisa investasi,” jelasnya.
Selain edukasi investasi emas, BSI juga mengajak masyarakat membuka tabungan haji sejak dini.
“Kita tahu masa tunggu haji cukup lama, jadi penting menabung sejak muda,” katanya.
BSI bahkan menawarkan kombinasi antara tabungan haji dan tabungan emas.
“Harga emas cenderung naik cepat. Jadi ketika waktunya berangkat haji tiba, hasil tabungan emas bisa membantu mempermudah keberangkatan,” tambah Anggoro.
Lebih jauh, ia menegaskan partisipasi BSI di ISEF juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ekosistem ekonomi syariah nasional, khususnya di sektor industri halal seperti makanan, fesyen, dan perjalanan. Tahun ini, BSI menargetkan 25 juta nasabah.
“ISEF ini luar biasa karena semua elemen ekosistem berkumpul di sini. Harapannya, lewat kolaborasi dengan pesantren dan pelaku usaha halal, mereka bisa semakin aktif menggunakan layanan BSI, bukan hanya untuk transaksi, tapi juga untuk mewujudkan impian mereka,” pungkas Anggoro. (Z-10)