BPS: Nilai tukar petani September 2025 naik 0,63 persen menjadi 124,36

1 week ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan nilai tukar petani (NTP) secara nasional pada September 2025 sebesar 0,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari 123,57 menjadi 124,36.

“Peningkatan NTP terjadi karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,71 persen, lebih tinggi dari kenaikan indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang sebesar 0,08 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah dalam jumpa pers Rilis Berita Resmi Statistik di Jakarta, Rabu.

Habibullah mengatakan komoditas yang dominan memengaruhi peningkatan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) secara nasional antara lain kopi, kelapa sawit, cabai merah dan karet.

Adapun subsektor yang mengalami peningkatan NTP tertinggi yaitu tanaman perkebunan rakyat (NTPR) dengan kenaikan sebesar 1,57 persen. Hal itu terjadi karena It mengalami kenaikan sebesar 1,68 persen, lebih tinggi dari kenaikan Ib sebesar 0,11 persen.

Komoditas dominan yang mempengaruhi peningkatan It pada subsektor tanaman perkebunan rakyat antara lain kopi, kelapa sawit, karet dan cengkeh.

Selanjutnya, subsektor dengan peningkatan tertinggi kedua yaitu peternakan (NTPT) dengan kenaikan sebesar 1,51 persen. Hal ini karena It naik sebesar 1,62 persen, lebih tinggi dari kenaikan Ib yang sebesar 0,11 persen.

Pada subsektor ini, komoditas dominan yang mempengaruhi peningkatan It adalah ayam ras pedaging, telur ayam ras, ayam kampung atau buras, dan sapi potong.

Sementara itu, ia mengatakan nilai tukar nelayan (NTN) mengalami peningkatan sebesar 0,14 persen. Hal ini karena It mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen, lebih tinggi dari kenaikan Ib yang sebesar 0,03 persen.

Kenaikan It disebabkan oleh naiknya harga berbagai komoditas pada kelompok penangkapan di laut, khususnya komoditas ikan tongkol dan ikan teri, sebesar 0,13 persen. Sedangkan kelompok penangkapan di perairan umum, khususnya komoditas udang, mengalami penurunan sebesar 0,34 persen.

Berdasarkan wilayahnya, ia mengatakan dari 38 provinsi di Indonesia, sebanyak 25 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 13 provinsi mengalami penurunan NTP.

Kenaikan tertinggi pada September 2025 terjadi di Provinsi Papua Barat Daya, yaitu sebesar 5,62 persen. Sedangkan penurunan terbesar terjadi di Provinsi Papua Selatan yaitu sebesar 4,93 persen.

Kenaikan tertinggi NTP di Provinsi Papua Barat Daya disebabkan oleh kenaikan pada subsektor tanaman hortikultura (NTPH) khususnya komoditas sawi hijau yang naik sebesar 39,16 persen.

Penurunan terbesar NTP di Provinsi Papua Selatan disebabkan oleh penurunan pada subsektor tanaman hortikultura khususnya komoditas tomat yang turun sebesar 50,00 persen.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article