Liputan6.com, Jakarta - Nottingham Forest menelan pil pahit usai dipecundangi klub asal Denmark Midtjylland pada Matchday ke-2 UEFA Europa League 2025/2026. Bermain di kandang sendiri The City Ground, Jumat (3/10/2025) dini hari WIB, Garibaldis harus akui keunggulan 2-3 tim tamu.
Hasil ini memperpanjang catatan negatif Nottingham sejak awal musim 2025/2026. Mereka bahkan sudah mengganti pelatih kepala dari Nuno Espirito Santo ke Ange Postecoglou, namun tren buruk tersebut masih berlanjut.
"Sangat mengecewakan. Gol-gol (lawan) yang sangat, sangat buruk kami terima di babak pertama, yang kembali membuat lawan merasa nyaman dalam permainan," ujar Ange pasca laga kontra Midtjylland.
"Tren ini sudah menjadi cerita dalam beberapa pertandingan terakhir kami. Momen-momen penting, kami mengecewakan diri sendiri," lanjut Ange.
Pelatih asal Australia tersebut sama sekali belum meraih kemenangan sejak ditunjuk menjadi manajer Garibaldis. Kini, kepastian akan masa depannya sudah di ujung tanduk meski sudah melakoni enam pertandingan.
Kurang dari sebulan setelah membawa Tottenham Hotspur meraih gelar Liga Europa, Ange Postecoglou justru harus angkat kaki dari kursi pelatih!
Penujukkan yang Prematur
Datangnya Ange ke Nottingham Forest disebabkan oleh ketegangan yang dialami manajer tim sebelumnya, Nuno Espirito Santo, dengan sang pemilik klub Evangelos Marinakis. Permasalahan seputar transfer pemain jadi sumber utama keretakan hubungan.
"Di mana ada asap, di situ ada api. Jadi saya tahu cara kerjanya," ujar Nuno Espirito Santo pada Agustus 2025. "Aku di sini untuk melakukan pekerjaanku. Aku mengerti, karena aku khawatir. Akulah yang pertama khawatir (soal tim)."
Geram dengan pernyataan Nuno, Marinakis kemudian memutuskan untuk mencopotnya dari jabatan pelatih kepala pada Selasa 9 September 2025. Dengan hadirnya jeda internasional di waktu bersamaan, Garibaldis kemudian melakukan pembicaraan kontrak dengan Ange.
Masih Nihil Kemenangan
Hadirnya juru taktik berusia 60 tahun tersebut belum menunjukkan perubahan berarti bagi skuad Nottingham Forest. Dari 6 pertandingan awal yang ia jalani, Ange belum meraih kemenangan satu kali pun.
"Tidak ada yang mengejutkan saya lagi dalam sepak bola," tutur Ange usai kekalahan keenamnya bersama Garibaldis. "Kemajuan adalah ketika kita memenangkan pertandingan sepak bola dan kita belum melakukannya.
"Permainan kita memang terkadang menarik, tetapi kita harus memenangkan pertandingan dan itulah yang harus kita coba lakukan," tambahnya.
Saat ini, Garibaldis terdampar di posisi ke-17 Premier League. Mereka baru mengumpulkan total 5 poin dan hanya unggul 1 angka dari dua tim di bawah yang sedang menghuni zona degradasi kasta tertinggi Inggris.
Fans Butuh Hasil Nyata
Seusai kekalahan menghadapi Midtjylland, fans Nottingham Forest menyanyikan lagu yang menyerukan keinginan mereka agar klub memecat Ange secepatnya. Sosok eks Celtic itu pun mengaku dapat memahami kekhawatiran fans.
"Saya dengar (nyanyian tersebut). Mereka adalah penggemar. Mereka ingin melihat tim mereka menang dan mereka berhak atas pendapat mereka," sebut Ange. "Jika kita tidak menangani momen-momen penting ini, kita tidak akan memenangkan pertandingan sepak bola yang kita butuhkan."
Ujian berat bagi Ange masih akan terus berlanjut. Mereka akan bertandang ke markas Newcastle United pada pekan lanjutan Premier League, Minggu (5/10/2025). Laga ini tentu dapat menentukan nasib Ange untuk bertahan di The City Ground.