Liputan6.com, Jakarta - Penyerang Real Betis Antony mengungkapkan masa-masa sulitnya bersama mantan klubnya, Manchester United. Menurutnya, tak ada dukungan dari seorang pun di dalam klub pada masa-masa akhirnya membela Setan Merah.
"Saya pikir ada sedikit kurang rasa hormat di sana, bahkan sedikit kasar, karena tidak ada seorang pun yang mengucapkan selamat pagi atau selamat siang," ungkap Antony.
Sejak musim 2024/2025, Antony mulai kehilangan tempatnya di skuad Setan Merah. Ia akhirnya dilepas ke Real Betis dengan opsi pinjaman pada bursa transfer musim dingin sebelum dipermanenkan pada jendela transfer berikutnya.
Pemain kelahiran Brasil tersebut mengaku bersyukur waktunya bersama Setan Merah telah usai. Baginya, lebih penting untuk fokus memikirkan masa depan kariernya saat ini di Spanyol.
Meski begitu, Antony juga tak menutup fakta bahwa dirinya tak bisa tampil lepas selama berada di tanah Inggris. Ia mencoba untuk melihat dari sisi positif dan belajar agar tak mengulangi kesalahan bersama Real Betis.
Berita video spotlight kali ini membahas tentang empat yang mampu tampil gemilang usai pindah pada bursa transfer Januari 2025, salah satunya ialah Anthony.
Faktor Luar Lapangan Jadi Alasan Kegagalan
Banyaknya citra buruk di luar lapangan disebut Antony sebagai alasan utama dirinya kehilangan kepercayaan diri. Padahal, ia sempat merasakan masa-masa emasnya di usia muda, termasuk saat terpilih masuk skuad Timnas Brasil di Piala Dunia 2022.
"Saya rasa hal-hal di luar lapangan sangat memengaruhi performa saya," tutur Antony. "Saya tahu potensi saya, saya tahu kualitas saya. Saya bermain di Piala Dunia bukan tanpa alasan, saya kembali ke tim nasional bukan tanpa alasan."
Selama berseragam Setan Merah, Antony tampil pada 96 pertandingan di seluruh kompetisi. Sayangnya, ia hanya mampu mengemas total 12 gol serta 5 assist dan tak pernah benar-benar tunjukkan kualitasnya seperti kala bermain bersama Ajax.
Lupakan Cerita Bersama MU
Selama dipinjamkan Manchester United musim lalu, Antony kembali tampil maksimal. Ia bahkan sempat membawa Real Betis mencicipi partai final UEFA Conference League 2024/2025, meski harus tumbang di tangan Chelsea.
"Baiklah, masa-masa itu sudah berlalu (bersama MU). Saya tidak akan terlalu mementingkan hal-hal ini. Sekarang saya di sini, di Betis. Saya tinggal di sini dan itu yang terpenting bagi saya," jelas Antony isyaratkan ingin melupakan cerita kelamnya.
Musim ini, Real Betis tak hanya akan tampil pada kompetisi domestik Spanyol, namun juga terlibat dalam UEFA Europa League. Antony sendiri sudah memainkan total 4 laga dengan catatan masing-masing 1 gol dan 1 assist.
Coba Lihat Sisi Positif
Tanpa menutupi apapun, sosok berusia 25 tahun tersebut mengakui dirinya juga punya andil dalam kegagalannya bersinar bersama Setan Merah. Saat mengilas balik kariernya bersama MU, Antony coba untuk tak hanya melihat sisi buruknya semata.
"Saya juga bertanggung jawab atas kegagalan ini, atas kegagalan saya dalam mencapai hasil yang saya inginkan," terang Antony. "Saya selalu berusaha melihat sisi positifnya. Melalui seluruh proses di United, saya perlu melihat (kesalahan dari) diri saya sendiri."
Kembalinya performa Antony bersama Real Betis tak langsung membuat dirinya dapat panggilan Carlo Ancelotti untuk membela Timnas Brasil. Ia harus berjuang ekstra untuk bisa amankan 1 tempat di skuad jelang Piala Dunia 2026.