Liputan6.com, Jakarta Liverpool tengah menghadapi periode sulit di awal musim. Setelah tampil impresif musim lalu dan meraih gelar Premier League, tim asuhan Arne Slot kini harus menelan dua kekalahan beruntun dari Crystal Palace dan Galatasaray.
Meski belum masuk kategori krisis, performa The Reds menimbulkan tanda tanya besar, terutama setelah belanja besar di musim panas yang seharusnya memperkuat skuad.
Dalam 10 laga pertama musim ini, Liverpool terlihat jauh dari standar yang membawa mereka juara musim lalu. Dengan lini belakang rapuh, pemain anyar yang belum nyetel, serta strategi yang masih mencari bentuk, Slot punya banyak pekerjaan rumah untuk dibenahi selama jeda internasional. Berikut empat hal utama yang perlu segera diperbaiki:
1. Rapuhnya Pertahanan
Musim lalu, kekuatan utama Liverpool adalah soliditas di lini belakang. Namun musim ini cerita berbeda. Dari 10 laga awal, gawang mereka sudah kebobolan 13 kali dan hanya mencatat dua clean sheet.
Bandingkan dengan musim lalu, di periode yang sama The Reds berhasil enam kali tak kebobolan. Duet Ibrahima Konate dan rekrutan anyar Milos Kerkez pun belum tampil sesuai harapan.
Jika tidak segera diperbaiki, ambisi mempertahankan gelar bisa terganjal.
2. Chemistry Belum Terbangun
Meski lini depan masih produktif, Liverpool tampak kesulitan menemukan keseimbangan permainan.
Kehadiran Florian Wirtz membuat Slot harus mengubah skema, namun sejauh ini justru membuat performa Mohamed Salah dan rekrutan baru lain seperti Alexander Isak dan Hugo Ekitike belum optimal.
Daniel Sturridge bahkan menilai, “chemistry Liverpool saat ini belum nyambung.” Slot perlu segera menemukan racikan yang tepat agar kreativitas lini serang kembali hidup.
3. Dilema Florian Wirtz
Didatangkan dengan banderol £116 juta dari Bayer Leverkusen, Wirtz jadi sorotan besar. Namun, delapan laga berjalan, ia belum mencatatkan gol maupun assist.
Kondisinya semakin berat karena ekspektasi tinggi di Anfield. Jamie Carragher bahkan menyarankan agar Wirtz sementara dicadangkan untuk memulihkan kepercayaan diri.
Slot kini dituntut menemukan cara terbaik agar talenta muda Jerman itu bisa kembali bersinar.
4. Menentukan Komposisi Terbaik
Banyaknya rekrutan baru membuat Slot kerap merotasi tim. Sayangnya, eksperimen seperti menempatkan Jeremie Frimpong di posisi lebih maju saat melawan Galatasaray justru berbuah blunder.
Dengan skuad yang penuh talenta, Slot perlu segera menentukan sebelas pemain inti yang konsisten agar ritme permainan lebih stabil.
Dua kekalahan beruntun memang belum berarti alarm bahaya di Anfield. Namun jika Arne Slot tak cepat menemukan solusi dari empat masalah besar ini, perjalanan Liverpool mempertahankan gelar bisa berubah menjadi musim yang penuh tekanan.
Sumber: Mirror