Liputan6.com, Jakarta Manchester United menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Setan Merah sukses menaklukkan Sunderland dengan skor 2-0 pada pekan ke-7 Premier League 2025/2026 di Old Trafford, Sabtu (4/10) malam WIB.
Dua gol dari Mason Mount dan Benjamin Sesko memastikan tiga poin penting untuk tuan rumah. Bagi Manchester United, kemenangan ini lebih dari sekadar hasil positif.
Tim asuhan Ruben Amorim menang di tengah tekanan besar dan berbagai keraguan dari publik. Selain itu, hasil ini juga menjadi momentum penting dalam perjalanan Amorim yang baru saja mencatat laga ke-50 sebagai pelatih United.
Di balik kemenangan ini, ada sejumlah fakta menarik yang memperkaya cerita kemenangan MU atas Sunderland. Salah satunya adalah gol indah Mason Mount yang tercipta lewat kerja sama luar biasa dari seluruh lini tim.
Berikut empat fakta menarik yang tersisa dari laga Manchester United vs Sunderland di Old Trafford.
1. Capaian 50 Laga Amorim Bersama MU
Ruben Amorim kini telah memimpin Manchester United dalam 50 pertandingan kompetitif. Catatan ini menjadi tonggak penting, meski hasilnya masih perlu banyak evaluasi. Dari 50 laga tersebut, Amorim mengantongi 19 kemenangan, 12 hasil imbang, dan 19 kekalahan.
Menariknya, di antara 10 manajer terakhir United yang mencapai 50 pertandingan, hanya Dave Sexton (18 kemenangan) dan Tommy Docherty (15 kemenangan) yang memiliki rekor lebih sedikit dibanding Amorim. Meski belum ideal, pencapaian Amorim menunjukkan bahwa proses adaptasi dan konsolidasi skuad masih terus berjalan.
2. MU Akhirnya Pecah Kutukan di Old Trafford
Kemenangan atas Sunderland juga menandai keberhasilan United memenangi tiga laga kandang Premier League secara beruntun. Terakhir kali Setan Merah mencapai prestasi serupa terjadi pada Agustus 2023, dua tahun lalu!
Namun, tantangan besar sudah menanti setelah jeda internasional. Liverpool akan bertandang ke Old Trafford dalam laga panas berikutnya. Amorim tentu berharap konsistensi di kandang bisa berlanjut ke performa tandang yang selama ini masih menjadi kelemahan utama United.
3. Debut Senne Lammens yang Memukau
Satu bulan setelah didatangkan ke Old Trafford, Senne Lammens akhirnya debut di Manchester United. Kiper asal Belgia itu dimainkan menggantikan peran Altay Bayindir. Performa Senne Lammens bisa dibilang menjanjikan.
Senne Lammens mencatat nirbobol, dengan tiga kali penyelamatan. Senne Lammens juga melakukan 11 kali pemulihan penguasaan bola. Satu hal yang menonjol, Senne Lammens mencatat 86,4 persen umpan jauh akurat untuk menunjang permainan direct ala Amorim.
4. Gol Mason Mount: Simbol Kolektivitas yang Membuahkan Hasil
Salah satu momen paling menonjol dalam laga ini adalah gol pembuka dari Mason Mount. Gol tersebut bukan hanya cantik secara visual, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan sistem permainan Ruben Amorim yang menekankan kerja sama tim.
Gol Mason Mount ke gawang Sunderland tercipta dari 18 umpan beruntun. Catatan tersebut menyamai torehan pada gol Bruno Fernandes (lawan Burnley pada 2023). Gol yang jadi bukti kolektivitas tim.