Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan evaluasi terhadap kondisi satwa di Taman Margasatwa Ragunan usai digelarnya program ‘Night at the Ragunan Zoo’, Sabtu (11/10).
Salah satu fokus utama evaluasi adalah memastikan apakah aktivitas pengunjung pada malam hari membuat satwa stres atau tidak.
“Jadi kita punya keeper-keeper, kita mau tanya nanti bagaimana hasil daripada kunjungan orang yang hadir di sekitar area satwa malam. Apakah satwa itu stres atau tidak. Itu akan kita evaluasi,” kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan (Distamhut) Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri saat ditemui di lokasi.
Ia menjelaskan, pemeriksaan akan mencakup perilaku satwa untuk memastikan tidak ada perubahan signifikan akibat aktivitas wisata malam.
“Secara perilaku, berubah atau tidak. Karena ini perdana banget. Jadi memang kita butuh evaluasi, karena ini baru uji coba. Nanti kita coba menyempurnakan lah,” ujarnya.
Fajar menuturkan, kegiatan wisata malam ini masih dalam tahap uji coba dan akan segera dievaluasi usai pelaksanaan perdana.
“Ini memang hari ini hari pertama kita uji coba. Jadi kita uji coba, nanti kita akan evaluasi, kita terbuka buat masyarakat yang datang. Kalau memang ada masukan-masukan kita terima. Buat ke depannya lebih perfect lah,” katanya.
Ia menyebut, hasil evaluasi akan langsung dikumpulkan. Pemerintah juga membuka peluang wisata malam ini kembali digelar pekan depan setelah hasil evaluasi dirampungkan.
“Oh ya, untuk evaluasi dalam waktu cepat setelah malam ini. Besok kita data, kita evaluasi dan ke depan kita akan buka lagi,” ujar Fajar.
Berdasarkan data pengelola, jumlah pengunjung wisata malam di Ragunan pada hari pertama mencapai 3.635 orang hingga pukul 21.00 WIB saat loket masuk ditutup.
“Jadi pada pukul 21.00 itu jumlahnya sampai 3.635 orang. Jadi kalau kita lihat antusiasnya benar-benar para pengunjung hadir untuk datang ke sini. Dan berbagai macam kegiatan yang mereka lakukan,” kata Fajar.
Ia menambahkan, sebagian pengunjung datang untuk berolahraga, duduk santai, maupun menikmati kuliner yang tersedia di area taman.
“Baik yang olahraga, kemudian yang duduk-duduk sambil santai. Kemudian yang duduk kuliner-kuliner. Ini adalah bagian kita untuk sementara uji coba. Mudah-mudahan ke depan lebih baik lagi,” jelasnya.
Selain mengevaluasi perilaku satwa, Distamhut juga akan meninjau penerangan di area tertentu. Menurut Fajar, beberapa titik memang sengaja dibiarkan redup untuk menjaga kenyamanan satwa yang tidak aktif di malam hari.