Jakarta (ANTARA) - Warga menemukan mayat seorang pria pengemudi ojek daring (online/ojol) bernama Ibad (63) dalam sebuah kamar pada salah satu rumah di RT 04 RW 04 Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar), Sabtu.
Ketua Rukun Tetangga 04, Jamil, di Jakarta, menyebut bahwa awalnya warga sekitar curiga dengan adanya bau menyengat dari lokasi di sekitar rumah itu.
"Sekitar pukul 09.30 WIB, ada warga yang datang ke rumah melaporkan ada bau di rumahnya. Ketika didatangi, sudah ada mayat," kata Jamil.
Menurut Jamil, warga sekitar masih melihatnya hingga Kamis (9/10).
"Saya terakhir lihat malam Rabu (8/10) di depan masjid. Kalau warga, masih lihat Kamis (9/10) ," kata Jamil.
Baca juga: Temuan mayat pria di Kali Jeling Jakbar gegerkan warga
Jamal menerangkan, berdasarkan keterangan polisi di lokasi, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh Ibad.
Ia pun menyimpulkan bahwa Ibad meregang nyawa karena sakit.
"Kayaknya enggak (tanda kekerasan), tapi karena sakit. Ada bercak darah karena pembuluh darahnya pecah. Tapi menurut polisi di TKP, tak ada tanda-tanda kekerasan," kata Jamil.
Jenazah pun dievakuasi kepolisian pada pukul 13.00 WIB, setelah mendapat informasi dari warga.
Sementara itu, Kapolsek Palmerah, Kompol Gamos Simamora menyebutkan bahwa jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: RS Polri paparkan hasil forensik jasad anak perempuan di Penjaringan
"(Penyebab kematian) Masih didalami. Sudah dibawa ke RSCM," kata Gamos.
Sesuai foto yang diterima ANTARA, almarhum mengenakan baju kaos putih dan celana jeans, saat ditemukan di kamarnya.
Tubuh dan kepalanya sudah membengkak dengan cairan tubuh yang tercecer di sekitar kasur tempat tidur.
Tepat di samping kanan kepala, terdapat dua unit ponsel yang masih diisi daya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian, terutama terkait penyebab pasti kematian Ibad.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.