Liputan6.com, Jakarta - Galaxy akhirnya memberi tahu Aluna bahwa dia sudah tidak bekerja di kandang kuda lagi. Dengan nada bangga, dia bilang kalau sekarang pekerjaannya jauh lebih keren—sebagai stuntman. Tapi reaksi Aluna jauh dari yang ia harapkan. Wajah Aluna langsung berubah, kecewa dan kesal.
“Maaf ya, tapi aku nggak melihat itu keren sama sekali,” ujar Aluna dengan nada tajam. “Apa gunanya pekerjaan keren kalau ujung-ujungnya kamu malah terluka?”
Aluna benar-benar terlihat marah. Kekhawatiran tentang keselamatan Galaxy membuatnya meledak. “Kalau kamu dapat kerjaan keren, tapi nyawa kamu jadi taruhannya, kamu rela? Kamu mau?”
Galaxy terdiam. Ia menatap Aluna dengan serius, lalu berkata pelan, “Aku janji, aku akan lebih hati-hati.” Tangannya terangkat, menyentuh lembut pipi Aluna. Dalam momen itu, Galaxy tanpa sadar berkata, “Aku nggak akan bikin pacar pura-puraku ini khawatir lagi…”
Dan sialnya, tepat saat itu Ezra dan Felicia sedang lewat di dekat mereka. Mendengar ucapan itu, mereka spontan berhenti dan menatap mereka berdua dengan penuh tanda tanya.
“Pacar pura-pura?” celetuk Felicia sambil mengangkat alis. Ezra ikut menimpali, “Jadi kalian tuh… pura-pura pacaran?”
Aluna dan Galaxy langsung salah tingkah. Wajah mereka memerah, bingung mau jawab apa.
Gosip di Kantor Makin Ramai
Sementara itu, gosip di kantor makin ramai. Semua karyawan sudah tahu tentang hubungan Ezra dengan Felicia, anak dari bos besar mereka, Pak Omar. Tapi tentu saja, nggak semua orang suka. Salah satu karyawan nyeletuk dengan nada sinis, “Emangnya Ezra bisa apa sih, sampai bisa deket sama anak bos?”
Dengan nada tegas dan wajah kesal, Ezra membalas, “Gue pakai otak juga buat bisa ada di sini, bukan cuma modal hubungan.”
Di tempat lain, Pak Omar terlihat menemani Asti ke klinik untuk mengobati kakinya yang sedang sakit. Ia terlihat perhatian dan setia mendampingi Asti selama pemeriksaan.
Tanpa sengaja, Galaxy yang lewat di area itu melihat mereka berdua. Ia terdiam sejenak, memperhatikan kedekatan Omar dan Asti. Dalam hati, Galaxy bertanya-tanya, "Gimana ya perasaan Aluna kalau tahu ibunya sedekat itu sama Pak Omar..."