Liputan6.com, Jakarta - Galaxy dan Aluna sedang membersihkan kontrakan milik Galaxy. Setelah selesai, Galaxy mematikan lampu utama dan menyalakan lampu kecil yang berkelap-kelip di sudut ruangan. Axy duduk di samping Aluna, matanya tak lepas memperhatikan Aluna yang tampak terpana oleh keindahan cahaya itu.
Galaxy lalu berkata dengan lembut, “Kehadiran kamu di hidupku itu seperti cahaya. Membuat setiap kegelapan yang pernah ada terasa hilang begitu saja.”
Sementara itu, Ezra mengajukan sebuah pertanyaan pada Feli. “Dengan rumah semewah ini, apakah kamu nanti akan terbiasa hidup sederhana?” Tiba-tiba Omar datang menghampiri mereka dan dengan tegas membantah, “Siapa bilang Feli bakal meninggalkan rumah ini?”
Di kontrakan Galaxy, saat lampu dinyalakan kembali, Galaxy merasa ada yang mengawasinya. Benar saja, ternyata Arman sudah memasang CCTV di sana. Arman dan kelompoknya tengah mengamati setiap gerak-gerik Galaxy bersama Aluna dengan penuh perhatian.
Tiba-tiba pandangan Galaxy tertuju pada sebuah lukisan yang menggantung di depan matanya. Ia menatap tajam bagian mata lukisan itu, merasa ada sesuatu yang janggal. Sementara itu, Judith yang juga memantau situasi dari jauh mulai merasa cemas, takut kalau mereka sudah ketahuan oleh Arman dan komplotannya.