Di tempat lain, Cantika duduk termenung di atas kasur. Matanya sembab. Begitu Dokter Marsha masuk pelan-pelan sambil bawa segelas air, tangis Cantika langsung pecah. "Ma... dia nolak aku. Harry bener-bener nolak aku," katanya sambil terisak.
Tante Rita masuk ke kamar Aqeela dan langsung menggeleng melihat kondisi keponakannya yang masih kayak habis disapu angin ribut. "Yang jemput udah kayak pangeran, kamu masih kayak tukang laundry!" komentar Tante Rita sambil menghela napas.
Aqeela langsung panik. "HAH? HARRY UDAH DATENG?!"
Sementara itu, pintu ruko perlahan terbuka. Fattah yang lagi duduk mendongak. Zara keluar, tampil anggun dengan gaun simple tapi elegan. Fattah refleks membelalakkan mata. Senyum kecil muncul di wajahnya, seperti masih nggak percaya. “Wow… bisa nggak sih kamu berhenti bikin aku terpukau tiap kali?”
Zara tersenyum santai. “That’s your problem, not mine.”