Jadi intinya...
- Film remake "Rangga & Cinta" akan rilis 2 Oktober 2025 dengan wajah baru.
- Produser Nicholas Saputra audisi 700 aktor muda, mencari kecocokan karakter.
- Aktor baru diharapkan beri nafas segar, eksplorasi karakter, dan adegan musikal.
Liputan6.com, Jakarta Dunia perfilman Tanah Air kini diramaikan dengan film remake Ada Apa Dengan Cinta karya sineas bertalenta, Riri Riza. Sebuah sinema keluaran rumah produksi Miles Films ini menghadirkan wajah-wajah baru aktor dan aktris yang sebelumnya tak pernah terlihat di industri perfilman.
Nicholas Saputra, selaku salah satu produser film Rangga dan Cinta yang akan rilis serentak di bioskop pada 2 Oktober 2025, mengaku menerima banyak submission dari anak-anak muda berbakat dalam masa pencarian aktor yang tepat untuk memainkan karakter-karakter di film ini.
“Di awal sebelum film ini syuting, kita melakukan proses audisi untuk semua pemain, sekitar 700 aktor muda yang sangat berbakat mengirimkan video audisinya,” ungkapnya saat jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan pada Senin (29/9/2025).
Ia juga menambahkan bahwa dalam pemilihan para pemain tidak hanya dilihat dari bakat individu tersebut, tatapi juga kecocokan yang dipancarkan terhadap karakter-karakter dalam film.
“Tentu saja ketika memiliih peran-peran yang sudah berada di film ini, kita tidak hanya melihat bakat individual, tapi kita melihat bersama. Kita melihat bagaimana aktor-aktor muda yang berbakat ini kalo dijejerin tuh cocok nggak nih sama Cinta, Rangga, Borne,” tambah aktor yang kerap dikenal dengan Nicsap itu.
Miles Films resmi mengumumkan proyek film musikal Rangga & Cinta, yang merupakan remake dari film ikonik Ada Apa Dengan Cinta? (AADC). Film ini akan menghadirkan wajah-wajah baru sebagai Rangga, Cinta, dan geng SMA mereka. Simak informasi selengkapny...
Berharap Bisa Memberikan Sesuatu yang Baru
Meski membawakan remake dari film Ada Apa Dengan Cinta, El Saputra tidak diminta untuk berperan seperti Rangga versi Nicholas Saputra. Ia diberi kebebasan untuk mengeksplorasi karakter Rangga versinya sendiri.
“Referensinya bukan Rangga yang saya perankan, tapi Rangga yang menjadi catatan penulis, catatan produser pada saat itu, deskripsi bahwa Rangga tuh seperti apa,” tutur Nicholas.
Bagi Nicholas, para pemeran Rangga dan Cinta harus memberikan warna baru dalam film ini, terlebih karena mereka juga membawakan beberapa adegan musikal yang tak ada di kedua versi film sebelumnya.
“Justru yang kedua ini, kita sangat berharap pemerannya bisa memberikan sesuatu nafas yang baru dari pengalamannya dan tentu saja karena ini musikal, pasti ada sesuatu yang bisa diberikan,” bintang film Aruna dan Lidahnya itu melanjutkan.
Bangga dengan Para Pemain
Pria kelahiran 1984 ini juga mengatakan bahwa dirinya bangga atas akting yang dihasilkan para pemain Rangga dan Cinta. Tak hanya bangga atas akting mereka, Nicsap juga bangga akan eksplorasi karakter yang menurutnya berhasil dan patut diacungi jempol.
“Wah, saya bangga banget. El dan juga para pemain lain bisa menemukan tokoh-tokoh yang sudah pernah dimainkan ini dengan caranya masing-masing dan juga bisa mengekspresikannya dengan sesuatu yang baru dan segar gitu,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bekerja dengan Riri Riza sang sineas yang tak diragukan lagi kemampuannnya untuk menyutradarai aktor dan aktris, merupakan salah satu faktor keberhasilan akting para pemain.
“Tentu saja dengan bekerja dengan Mas Riri, saya enggak ragu lah gitu, Mas Riri sangat terbiasa bekerja dengan para pemain yang baru, bahkan non-actors di film-film sebelumnya,” jujur Nicho.
“Dan saya juga awal-awal karier Mas Riri yang direct, jadi saya tahu betul di tangan Mas Riri aktor-aktor baru ini bisa mengeluarkan yang terbaik,” ia menambahkan.
Sebuah Kebanggaan Bagi Nicsap
Kembali lagi pada universe Ada Apa Dengan Cinta, namun kali ini bukan sebagai pemain melainkan produser, Nicsap merasa bangga sekaligus tak menduga bisa bekerja sama kembali dengan Riri Riza dan Mira Lesmana.
“Sebuah kebanggaan bagi saya, ini film Ada Apa Dengan Cinta itu kan yang 23 tahun lalu saya sudah main. Di sini saya sebagai produser menyampingi Mbak Mira, bekerja sama Mas Riri, jadi saya nggak pernah nyangka, tapi sebuah kebanggaan bagi saya untuk bisa mengunjungi kembali,” terang pemain film Janji Joni.
“Saya sangat bernostalgia, mengingat-ingat saya dulu, dan saya pengen pemain-pemain yang baru ini juga mengalami apa yang saya alamin. Proses, belajar, punya teman baru, dan yang paling penting mencintai dunia akting dan film,” tutupnya.