
SITY Nurhayati, ibu kandung dari Bunga Rahmawati, siswa SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat meminta masyarakat tidak mengungkit kematian anaknya.
Banyak yang berspekulasi bahwa kematian Bunga dipicu keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolahnya pada Rabu (24/9) lalu.
Sity membantah spekulasi tersebut. Ia menegaskan bahwa anaknya meninggal karena penyakit bawaan.
"Saya pertegas, Bunga meninggal murni dari penyakit bawaan lambung, bukan karena keracunan!," tandasnya.
Ia juga menyebut, tidak benr Bunga mengalami kejang-kejang, mulut berbusa, dan bibir membiru sebelum meninggal. “Itu semua bohong! Bunga cuma muntah-muntah saja."
Semasa hidupnya, Sity mengaku, Bunga biasa merawat dua adiknya seorang diri. Dirinya tak bisa mengurus langsung anak-anaknya karena bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW), sedangkan suaminya berada di luar daerah.
"Bunga tinggal bersama dua adiknya. Dia juga yang urus mereka," ungkapnya.
Ia menganggap kejadian ini sebagai musibah dan memohon kepada masyarakat untuk berhenti menyebarkan kabar yang tidak benar dan menghormati perasaan keluarganya.
Bunga diduga tidak bisa mengontrol pola makan padahal menderita penyakit lambung. Menurut Sity, Bunga sering memakan makanan pedas, sehingga menyebabkan kondisi kesehatannya memburuk.
"Semasa kecil, anak saya punya sakit tuberkulosis (TB) paru tingkat 2, tapi sudah dinyatakan sehat. Cuma itu, dia juga punya penyakit lambung," tambahnya.