
INDONESIA akan mencatat sejarah baru dalam dunia biliar internasional. Untuk pertama kalinya, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah PBS World Championship Series, turnamen bergengsi yang bakal berlangsung di Bali pada 7–13 Oktober 2025.
Ajang ini mencakup tiga kejuaraan resmi di bawah naungan World Pool-Billiard Association (WPA), yakni WPA Men’s World 8-Ball Championship, WPA Women’s World 10-Ball Championship, serta WPA Men’s World 10-Ball Doubles Championship—yang menjadi debut perdana nomor ganda putra di level dunia.
Nomor Men’s Doubles World Championship menjadi sorotan utama karena baru kali ini diakui secara resmi oleh WPA. Format pertandingan tersebut mengedepankan kerja sama, strategi, dan kekompakan antarpemain, menghadirkan nuansa kompetisi yang lebih dinamis sekaligus menarik bagi penonton.
Sebanyak 48 negara akan berpartisipasi dalam ajang prestisius ini. Kehadiran para atlet elite dunia tersebut dipastikan menambah ketatnya atmosfer persaingan, sekaligus menempatkan Indonesia dalam sorotan utama dunia biliar internasional.
“Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan luar biasa untuk olahraga biliar. Semangat, energi, dan dukungan komunitasnya sangat kuat," ujar CEO Predator Group, Karim Belhaj, dalam keterangan resminya.
"Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai rumah penting bagi turnamen dunia."
Predator Group bersama Pro Billiard Center (PBC) baru saja menandatangani kemitraan strategis selama tiga tahun guna menghadirkan rangkaian Pro Billiard Series di Indonesia. Kolaborasi ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan biliar global sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pusat utama penyelenggaraan turnamen internasional.
CEO Pro Billiard Center, Kevin Sanjaya, menyampaikan kebanggaannya atas kerja sama tersebut dan berharap ajang ini dapat memperkuat prestasi biliar nasional.
“Melalui kejuaraan dunia ini, kami ingin memperkuat ekosistem biliar di Indonesia, menghadirkan biliar kelas dunia bagi penggemar, serta membuka jalan bagi talenta muda untuk berkembang," kata Kevin.
Dukungan juga datang dari Ketua Umum POBSI, Hary Tanoesoedibjo, yang menilai kejuaraan ini sebagai momentum berharga bagi perkembangan olahraga biliar di Tanah Air.
“Ini adalah kesempatan berharga untuk menunjukkan potensi besar Indonesia dalam olahraga biliar, sekaligus mendorong pembinaan atlet-atlet muda berbakat agar mampu berkompetisi di kancah dunia," ujarnya.
"Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap olahraga biliar semakin berkembang, populer, dan membanggakan bangsa di tingkat internasional.”
Ajang ini juga diharapkan menjadi magnet global yang memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama penyelenggaraan olahraga internasional. (I-3)