Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-23 proyeksi SEA Games 2025 meraih hasil minor pada laga uji coba lawan India U-23, Jumat (10/10) malam WIB. Pada duel di Stadion Madya, pasukan Indra Sjafri itu kalah dengan skor 1-2 dari India.
India langsung memberi kejutan pada Garuda Muda lewat gol yang dicetak Suhai Ahmad pada menit ke-5. Setelah itu, pada menit ke-27, India kembali mencetak gol lewat pemain yang sama.
Indonesia baru mampu bangkit setelah itu. Pada menit ke-42, Dony Tri Pamungkas mencetak gol lewat sepakan yang presisi usai menerima umpan Toni Firmansyah. Tak ada gol tambahan lainnya setelah itu.
Hasil ini memang tak bisa jadi tolok ukur level kompetitif Indonesia di SEA Games 2025 nanti. Namun, ada beberapa pelajaran yang bisa menjadi gambaran seperti apa kekuatan Indonesia U-23 yang akan berlaga di Thailand nanti.
Garuda Muda Telat Panas
Indonesia memulai laga dengan cara yang sangat buruk. Mencoba bermain agresif dan memberi tekanan tinggi pada India, lini belakang Garuda Muda justru tampil ceroboh dan membuat kesalahan fatal.
Gol pertama India tercipta dari kesalahan umpan sehingga bola berhasil direbut Suhail Ahmad. Sedangkan, gol kedua tercipta dari situasi yang menunjukkan rapuhnya kordinasi lini belakang.
Performa Indonesia membaik pada babak kedua. Masuknya Rivaldo Pakpahan memberi stabilitas yang apik di lini tengah. Arkhan Fikri juga membuktikan bahwa dia masih merupakan salah satu pemain kunci di area gelandang.
Indra Sjafri Mencoba Semua Pemain
Seperti yang diucapkan sebelum laga, Indra Sjafri mencoba hampir semua pemain pada duel lawan India. Dia merombak komposisi pemain secara besar-besaran pada babak kedua. Hanya Kadek Arel yang bermain penuh pada duel ini.
Dari daftar pemain yang tersedia, praktis hanya dua nama yang tidak dimainkan. Dua nama tersebut adalah Wigi Pratama dan Brandon Scheunemann.
Indra Sjafri bukan hanya sedang mencari pemain terbaik untuk SEA Games 2025, akan tetapi komposisi yang ideal secara kolektif. Karena kuota pemain yang sangat terbatas, Indra memang dituntut untuk tahu betul kompetensi pemain yang dipilih.
Butuh Penyerang yang Tajam
Seperti yang terjadi di Kualifikasi Piala Asia U-23 bersama Gerald Vanenburg, Indra Sjafri juga butuh penyerang tajam di skuad Timnas Indonesia. Dia butuh penyerang yang bisa bergerak secara efektif dan efisien.
Hokky Caraka, yang masuk starting XI, tidak tampil buruk. Dia memberi efek yang bagus di lini depan. Namun, dia gagal bikin gol dari tiga peluang yang didapatkan penyerang Persita Tangerang itu.
Jens Raven yang dimainkan pada babak kedua juga terlihat kesulitan. Dia tidak banyak menebar ancaman ke gawang India dan jadi bukti bahwa Indra Sjafri butuh alternatif penyerang untuk SEA Games 2025.